Rabu, 10 Desember 2014

Dying World chapter 6



Chapter 6 "Rahasia"

Nick sepertinya terkaget hingga dia mengangkat tangan…

“nick masih hidup” kata jones

Yg lainpun langsung berlari kearah nick.

“sudahlah, aku tak apa…” nick menenangkan yang lain
“ohya, dimana leon?” nick penasaran

Kevinpun terdiam, semuanya melihat kearah kevin.

“dia menahan para zombie di markas, aku tak tahu apakah dia selamat. Tapi satu hal yang aku tahu, saat aku keluar, dia sudah terkepung, sekarang yang penting nick tidak tergigit.”

Mendengar perkataan kevin, nick teringat malam tadi saat dia terkena cakaran.

“tenang aku tak tergigit…” nick mencoba untuk tak terlihat panik
“baiklah kalau begitu, sudah waktunya untuk berangkat, kita sudah kehilangan 6 menit yang berharga” ajak kevin

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju markas pasukan penyelamat. Sesekali mereka harus bersembunyi karena kawanan zombie yg lewat…
Hari sudah mulai gelap, dan mereka sudah sangat dekat dengan markas pasukan penyelamat. Namun terdengar langkah kaki yg sangat banyak.

“aku merasa kita harus bersembunyi lagi. Lagipula sekarang sudah mulai gelap, terlalu berbahaya.” Nick kecapean
“sigh, tapi kita sudah dekat.”  Kata jones
“ dan lagipula, makin cepat kita sampai, semakin cepat kita aman.” Lanjut jones mencoba meyakinkan
“tapi jika kita terus berjalan kita akan terkejar oleh zombie dibelakang.” Nick memperingatkan yang lain
“kalo capek jalan ya kita lari…” jones ingin cepat cepat sampai
“sudahlah, nick benar. Jika kita berjalan terus kita akan terkejar. Jika kita berlari kita akan cepat kehabisan tenaga… lebih baik kita bersembunyi sebentar.” Kevin menyarankan untuk bersembunyi
“baiklah, kalo begitu sudah diputuskan kita akan bersembunyi di gedung itu.” Maria menunjuk salah satu gedung yg ada di samping mereka


Merekapun masuk kegedung itu dan beristirahat di gedung itu. Semuanya tertidur lelap di gedung itu kecuali nick. Dia benar benar khawatir dengan luka cakarannya, memang sampai sekarang belum ada efek lebih lanjut. Sedikit demi sedikit dia mulai merasa pusing. Tiba tiba kevin datang.

“hey nick, belum tidur?”
“kau pikir aku sedang apa?” nick membalasnya dengan dingin
“haha, itu adalah basa basi yg umum bukan? Agar kita bisa memulai obrolan kita dengan hangat” kevin membalas dengan senyuman
“aku ingin tidur… aku sudah cukup lama berdiam diri…” nick berdiri dan pergi ke tempat dimana yg lainnya tidur
“jika kau menyembunyikan sesuatu lebih baik jika kau memberitahukannya sekarang, apalagi bila rahasia itu membahayakan kelompok. Aku bisa membunuhmu kapan saja jika kau terus menyembunyikan sesuatu.” Kevin menatap ke langit
“hmph, kau akan tahu pada saatnya, dan saat kau mengetahui apa yg ku sembunyikan, kau takkan sempat membunuhku…” nick tersenyum kecil dan langsung pergi tidur

Pagi pun tiba, semuanya terbangun dan melanjutkan perjalanan mereka menuju markas penyelamat.

“apa yg akan kau lakukan setelah dievakuasi?” tanya kevin pada randy
“mmm, aku tak tahu. Memang akan dilakukan pengungsian?” randy bingung
“ya, mereka sedang bersiap untuk evakuasi. setelah bahan makanan di markas habis, tidak akan ada pasokan logistik lagi. Jadi, mereka akan melakukan proses evakuasi keluar dari tempat ini.” Jelas kevin
“ayah, apa yg akan kita lakukan jika kita dievakuasi?” randy bertanya pada nick
“eh?”

Nick teringat kondisinya yg bertambah parah. Dia pun membayangkan apa yg terjadi bila dievakuasi, dia membayangkannya hingga meneteskan air mata.

“ayah? Mengapa kau menangis?” randy bingung
“oh tidak, aku hanya bahagia bila kita dievakuasi dari tempat ini…” nick berusaha menyembunyikan kebenaran

Mereka pun sampai di markas…


apa yang mereka temukan dimarkas? apakah mereka selamat? sepertinnya kebahagiaan akan terlihat di chapter selanjutnya di "selamat tinggal"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages