Minggu, 23 November 2014

Dying World Pt. 3



karena dulu sempat terhenti,dan teman saya meminta untuk lanjut. maka project "Dying World" saya lanjut...

Day 3 “kehilangan akal”

Sebelumnya

Nick sampai di markas besar dan mencoba untuk pulang, namun ditengah jalan dia diserang oleh orang yg tidak dikenali dan berwajah hancur. Nick pun di selamatkan oleh orang lain yg tak dikenalnya. Apa yg sebenarnya terjadi? Mari kita lihat di part 3...

Nick pun berjalan bersama orang yg menyelamatkannya menuju markas orang tersebut, namun ternyata markas orang yg menyelamatkannya itu melewati rumahnya Nick. Nickpun meminta orang tersebut untuk berhenti sejenak dan mengecek rumah Nick untuk mencari beberapa suplai makanan dan beberapa kebutuhan…

“bisakah kita berhenti sejenak? Di depan ada rumahku” ajak nick

“terlalu berbahaya, kita tak tahu apa yang ada dirumahmu saat ini.” Tolak orang itu

“kita bisa mengambil beberapa makanan dan kebutuhan yg lainnya dulu, dan lagi pula aku meninggalkan senjata berburuku di kamarku”

Orang itupun berpikir sejenak

“baiklah, kita akan masuk kerumah itu, tapi ambil saja hal hal yg dibutuhkan.” Kata orang itu

Merekapun mencoba masuk ke rumah nick. Nickpun mencoba membuka pintu, namun pintunya terkunci dari dalam. Nick dan orang itu bingung. Akhirnya mereka memilih untuk masuk lewat jendela. Secara perlahan nick membuka jendela… dan saat jendelanya terbuka secara penuh, tiba tiba sebuah zombie lompat kearah nick dan segera hampir menggigit nick. Nick mencoba menendang zombie tersebut, namun zombie tersebut terus menyerang nick dan akhirnya orang itu membunuh zombie tersebut dengan mematahkan lehernya.

“zombie pada dasarnya manusia yg dikendalikan otaknya, jadi satu satunya cara untuk membunuh mereka adalah dengan menyerang otaknya” saran orang itu

“baiklah, terimakasih untuk saran itu” nick membuang zombie tersebut dari badannya

Merekapun masuk melalui jendela mulai mencari beberapa makanan, sementara nick ke kamarnya di lantai dua untuk mengambil senjata berburunya.  Dia turun dan mulai ikut mengambil beberapa makanan. Namun saat mereka selesai mengumpulkan makanan mereka diserang kelompok zombie yg cukup besar… merekapun mati matian mempertahankan rumah nick…
Mereka benar benar mati matian mempertahankan rumah tersebut hingga mereka kehabisan amunisi… nickpun sudah pasrah dan hanya bisa tinggal menahan pintu agar zombie tidak masuk. Disaat kepasrahan merek sudah pada puncaknya tiba tiba terdengar cukup banyak suara tembakan dan seolah para zombie tersebut menghilang. Merekapun keluar dan melihat kelompok orang tersebut.

“hei siapa namamu?” tanya nick
“hmm, kau bisa panggil aku kevin” katanya

Tiba tiba ada wanita berlari ke arahnya

“kevin! Apa kau tak apa?” katanya sambil memeluk kevin
“aku tak apa, kau tak perlu khawatir” jawab kevin
“ini, perkenalkan dia diva, dia kekasihku” kevin memperkenalkan diva pada nick
“sisanya lebihbaik diperkenalkan di markas saja… tempat ini berbahaya…”

Baru saja kevin mengatakan itu, tiba tiba datang survivor lain yg mulai menembaki grup kevin. Suara tembakan yg sangat keras mendatangkan zombie lebih banyak, untungnya zombie datang dari arah kelompok yg menyerang, sehingga grup kevin bisa melarikan diri dengan menggunakan keadaan tersebut.

“apa yg mereka lakukan?” tanya nick
“orang orang sudah kehilangan akal sehat” jawab seseorang di sebelah kevin
“maaf, aku akan perkenalkan diriku. Namaku jones, aku juga dulu salah satu dari mereka. Aku tahu yg mereka pikirkan.”

Merekapun berhenti sejenak untuk beristirahat, namun pada saat itu kelompok kevin di kepung oleh kelompok yg tidak dikenal. Mereka sudah saling menodongkan senjata pada masing masing orang. Orang - orang pun menarik pelatuknya, kontak tembak pun kembali terjadi… keduanya mengalami kerugian anggota… dalam kontak tembak itu, kevin terkena tembak di bagian bahu, jones terkena tembak di paha kanannya dan seseorang menodongkan pistolnya tepat ke arah nick.

“HENTIKAN!!” teriak seseorang

Siapa yg meminta untuk menghentikan baku tembak tersebut? Apa alasan mereka menembaki grup kevin? Saksikan di part selanjutnya “Reuni”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages