part 6 "SURPRISE!!"
“Tapi ternyata banyak terjadi masalah. Kami dari
organisasi harus menghilangkan segala bukti. Maaf Alif, segala yang kau dengar
tentangku bohong. Dia bukan kakakku. Dia agen sama seperti diriku. Aku sangat
menyesal Alif, tapi ini tugas negara. Aku tahu ini bodoh, tapi seperti
kubilang, kejahatan tak perlu rasional, tak perlu sesuai seperti sebuah
puzzle... Please make a wish” Erika menodongkan pistol ke arah kepalaku bersiap
menembak.
Ini bohong bukan, apa yang dia katakan. Aku memejamkan
mata dia menekan pelatuknya.
“Tapi bohong. Kejutan!!!” Dor. Hanya keluar tangkai
dari pistol kecil milik Erika dan sebuah tulisan “Dor”. Sementara itu cahaya
meledak. Orang-orang bermunculan entah dari mana. Beberapa teman sekelas, ayah
dan ibu serta adikku muncul juga. Rupanya mereka berkomplot dengan Erika untuk
mengerjaiku. Aku melihat kakak Erika dan pria bertubuh besar dari kafe. Aku
bahkan melihat pak Gogon memakai pakaian terbaiknya. Mereka langsung menyiram
tepung terigu di atas kepala Alif.
“Ck-ck-ck, Alif, kau ingat ini hari apa?”
Aku berfikir sejenak “Tunggu! inikan 14 Desember?
Ulangtahunku tanggal 15”
“Kau pikir ini jam berapa? Sudah kubilang jangan
telat bukan? Jika kau datang lebih cepat kau akan menang. Aku tahu kau pasti
akan curiga jika aku melakukan ini tanggal 15, jadi aku memundurkan waktunya
sehingga kau tak mengira ini perayaan ulang tahun.”
Aku kemudian bertanya lagi “Darimana kau yakin aku
pasti akan datang telat?”
“Aku cukup yakin kode itu membingungkan. Jika
sampai kau bisa memecahkannya lebih cepat, kakakku akan kusuruh menghentikanmu
dengan cara apapun. Tapi jika kau terlalu lambat, dia akan memberi sedikit
dorongan. Lebih banyak sebenarnya.. Woman Intuiton. Kau tentu heran kenapa
tahun-tahun terakhir ini tidak ada yang ingat ulang tahunmu. Hei aku sudah
mempersiapkan ini sejak tahun lalu lho. Kau tahu kenapa tidak ada orang yang
merayakan ulangtahunmu?”
Aku melorot ke lantai “Jadi kau merencanakan ini..”
“Setahun kemarin. Rasanya ingin aku lihat wajahmu
itu terkejut. Terimakasih orangtuamu mengalihkanmu dengan berbagai dokumen
rahasia. Ngomong-ngomong pidato terakhir itu karangan adikmu lho. Kata pacar
kakakku dia cukup berbakat. Teman teman juga membantu.” kata Erika.
Aku melirik adikku yang lagi makan keripik kentang
dengan santai. Dia sedang ngobrol dengan pria Novelis yang baru saja datang
dengan sang penjaga cafe, kakaknya Erika yang jadi aktris drama. Aku hanya
pernah melihat fotonya.
“Lalu aktingku bagaimana, meyakinkan. Seperti Gadis
Bond?” tanya Erika.
“Ya.. ya. Tapi lebih mirip musuhnya Jamesbond. Lalu
berapa nih, biaya pesta kejutan ini.”
“Ck-ck. Tidak baik menyuruh seorang gadis membuka
rahasianya.”katanya.
Sementara itu beberapa orang mengeluarkan sebuah
cake besar, ternyata benar cakenya tidak bohong. Aku heran sekali berapa biaya
yang dikeluarkan oleh gadis itu untuk merayakan ulangtahunku. Apakah ini
tandanya dia begitu sayang padaku? Rasanya tidak. Rasanya dia hanya ingin
sekali mengerjaiku. Aku menatapnya, dia menangkap kerlinganku. Kemudian dia
mengangkat tangannya membentuk pistol menodongku tepat di jantung.
“Happy Birthday Mister Detective.” Psuu dia
mengangkat jemarinya seakan menembak tepat ke jantungku.
---THE END--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar