Rabu, 26 November 2014

Gedung permainan



Part 1

salah satu cerita andalan saya yg sebenarnya masih dalam tahap pembuatan, udah 2 bulan cerita ini nganggu dan belum saya selesain... jadi daripada nganggur, aku masukin aja bertahap... selamat membaca..

Malam hallowen, salah satu malam menyeramkan yg menurutku sangat asik, karena kita bisa menjahili anak anak penakut, itulah keasikan tersendiri di malam hallowen. namun malam hallowen yg kali ini cukup berbeda, ingin tahu kenapa? baca saja ceritaku ini

hai, namaku Han, aku sekarang berada di kelas 2 SMA, disekolah aku bisa dibilang anak yg baik tapi nakal. mungkin karena aku selalu membantu temanku, guru, bahkan kepala sekolah saat aku harus membawakan alat pak kepala sekolah yg tertinggal di ruangannya saat dia hendak "menceramahi" kelasku yg sedikit bermasalah... dibilang nakal? karena aku selalu menjahili temanku, hallowen maupun bukan, aku adalah anak yg jahil.

cerita berawal disaat aku sedang bersiap siap untuk menguji nyali ku bersama teman temanku. divan, lia, danindra, fia, dan indra. mereka merupakan teman terbaikku terutama fia, aku sudah menyimpan perasaanku padanya selama 1 bulan. kita pun cukup dekat dalam masalah hubungan, saking cintanya diriku padanya, dia adalah satu satunya orang yg tidak pernah kujahili. kali ini kami akan mencoba menguji nyali kami di dalam rumah hantu berjudul "dendam dari dalam". nama yg cukup lucu menurutku. namun, didalam hati ada rasa yg tidak enak. namun fia mengatakan untuk tenang.

"kau terlihat gugup." kata fia
"ya, aku merasa tidak enak..." jawab olehku
"ayolah kak (aku biasa dipanggil kak olehnya) aku akan berada disisi kakak" kata fia

Fia pun memelukku, aku pun merasa nyaman dengan dia, hati ini jadinya deg-degan...

"CIEEE CIEEE" Kata yg lain
"kalo mau pacaran, ke taman tuh, jgn kerumah hantu! wkwkwk" ceplos lia
"iya nih, pacaran mulu, jadian aja belom..." kata danindra

Fia pun langsung melepaskan pelukannya dan mukanya pun memerah

"ayolah, kapan kita bakal masuk? gk sabar nih" aku mengalihkan pembicaraan
"mmmm, yg ngalihin pembicaraan..." lia menyadarinya
"yu masuk ajalah, jangan banyak ngomong.." kata divan mengajak untuk masuk
"iya nih... si lia cemburu..." kata indra
"ihhh, siapa juga yg cemburu? ayo caw" lia menghindar
"yuuuuuu" kata indra

kamipun masuk ke dalam permainan rumah hantu itu, semuanya berjalan lancar di awal, semuanya normal.... hingga saat kami mulai masuk ke bagian, mungkin setengah jalan, semuanya berubah. saat aku melihat kearah kanan ku, terlihat sesosok anak. awalnya aku pikir hanya properti buatan, jadi aku putuskan untuk dengan sengaja menyentuhnya. tepat sebelum aku menyentuhnya, tiba tiba anak itu langsung melihat kearahku, dan melompat kearahku, untuk sementara aku hanya kaget, namun saat melihat wajahnya yg hancur itu benar benar realistis, aku melompat terkaget kebelakang dan kabur, tentu bersama dengan teman temanku yg ikut bereaksi setelah aku melompat. kami tak berlari, kami hanya berjalan cepat dengan posisi aku ditengah bersama fia yg memegang tanganku ketakutan, indra di belakang, sementara danindra, divan dan lia berada di depan. setelah kami melewati bagian itu, bagian selanjutnya benar benar gelap gulita, kami tak bisa melihat satu sama lain. jadi kami semua memegang tangan setiap teman. indra, fia, aku, lia, dan danindra berpegang tangan sangat erat dan berjalan perlahan. ditengah kesunyian dan kegelapan, tiba tiba terdengar sebuah suara yg sepertinya menyusuri tanah sangat cepat. tiba tiba aku merasa, tidak mungkin kami merasa tertarik sekejap kebelakang.... kami pun ketakutan dan memilih untuk berlari... aku merasa ketinggalan sesuatu, tapi.... ah... sudahlah... kami pun berlari... dan saat kami masuk ke bagian berikutnya yg bisa dikatakan tempat yg "aman" aku, fia, danindra, dan lia menyadari bahwa indra menghilang. kami pun ingin masuk lagi kedalam, namun takut... akhirnya kami memilih untuk beristirahat di tempat yg aman ini...

kemana indra? apa yg sebenarnya terjadi? tunggu saja part 2 nya! besok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages