Author: Soranyann desu
sekali lagi matahari terbit dikota kishin, dipagi hari itu kato terbangun dari tidurnya terlihat kantung matanya yg sangat nampak yg menandakan kalau dia sering tidur larut malam "sudah jam berapa ini ?" dia melihat ke arah jam wekernya "ah sial sudah jam 7 pagi aku telat untuk penerimaan murid baru disekolah. kato pun berlari kekamar mandi "gara gara diskusi diinternet tadi malam aku jadi lupa hari ini ada penerimaan murid baru disekolah" gumamnya sambil menghanduki tubuhnya, setelah selesai diapun pergi kekamarnya dan langsung memakai baju sekolahnya "ibu aku pergi dulu" teriak kato sambil memakan roti panggang dimulutnya.
sekali lagi matahari terbit dikota kishin, dipagi hari itu kato terbangun dari tidurnya terlihat kantung matanya yg sangat nampak yg menandakan kalau dia sering tidur larut malam "sudah jam berapa ini ?" dia melihat ke arah jam wekernya "ah sial sudah jam 7 pagi aku telat untuk penerimaan murid baru disekolah. kato pun berlari kekamar mandi "gara gara diskusi diinternet tadi malam aku jadi lupa hari ini ada penerimaan murid baru disekolah" gumamnya sambil menghanduki tubuhnya, setelah selesai diapun pergi kekamarnya dan langsung memakai baju sekolahnya "ibu aku pergi dulu" teriak kato sambil memakan roti panggang dimulutnya.
kato berlari menuju sekolahnya sambil memakan roti panggang
dimulutnya, diapun tidak sengaja melihat seorang anak kecil naik sepeda roda 3
menabrak seorang remaja "ah remaja itu pasti akan membalas anak kecil itu,
aku harus menolongnya" kata kota sambil berjalan menuju ketempat kejadian
tadi, setelah berjalan beberapa langkah kato pun terdiam dia melihat remaja
tadi menggigit wajah anak kecil yg meminta maaf kepadanya, diapun pergi
meninggalkan tempat tadi sambil berlari "k-kanibalisme, kukira itu tidak
ada ternyata dikota ini ada seorang kanibalisme" gumamnya ketakutan, dia
berhenti dihalte bus setempat "hmm obat yg berubah menjadi virus gara gara
kesalahan?" gumam orang tua yg sedang duduk sambil membaca koran dihalte
bus itu "para ilmuwan saling memakan gara gara virus itu ? virus yg sangat
aneh" gumam orang tua itu lagi......
Kota terdiam sejenak setelah mendengar gumaman orang tua
tadi "Virus? berita yg ramai dibicarakan orang orang diinternet ? tidak
mungkin sudah menyebar keseluruh kota" ucapnya dalam hati, kato pun
langsung berlari menuju sekolahnya "mungkin tadi cuman khayalanku saja
tidak mungkin kan virus itu menyebar keseluruh kota" gumamnya kecil, tiba
tiba dia menabrak seseorang didepannya "ahh!" katanya "hei!
kalau jalan lihat lihat dong" ucap kato "kato? mengapa kau
berlari?" tanya perempuan yg ditabraknya "shimada ? apa kau tau
tentang berita virus itu?" tanya kato sambil berdiri "virus? yg ramai
dibicarakan orang orang diinternet itu ? haha aku tidak percaya itu" jawab
shimada sambil tertawa pelan "tapi aku melihat orang menggigit muka
seorang anak kecil dijalan tadi" ucap kato "haha mungkin itu hanya
halusinasimu saja ka..." tiba tiba ada anak kecil yg menggigit kaki
shimada "ouch itu menyakitkan" kata shimada sambil menoleh kebelakang
"hey anak kecil kau tidak boleh melakukan itu nanti aku bilang sama orang
tua mu looh~" ucapnya "sh-shimada kau harus menjauh dari anak kecil
itu! c-cepat" ucap kato ketakutan "hmm? kenapa anak ini anak yg baik
kok" ucap shimada sambil mengelus kepala anak kecil itu, tiba tiba anak
kecil itu melompat kearahnya dan menggigit leher shimada sampe robek
"s-s-shimada!" teriak kato ketakutan melihat teman masa kecilnya
tergeletak bersimpah darah dijalan yg sepi.
"a-apa yg harus kulakukan s-shimada bagaimana ini"
gumam kato ketakutan sambil melihat shimada teman masa kecilnya dimakan oleh
anak kecil yg terkena virus itu "a-aku harus menolong shimada"
gumamnya, lalu diapun melempar tasnya ke arah anak kecil yg sedang memakan
daging shimada, anak kecil itu terlempar tapi dia segera bangun dan melompat ke
arah kato "ahh!" teriaknya sambil menahan anak kecil yg mencoba
memakannya "s-sialan anak kecil ini kuat sekali, apa yg harus
kulakukan" katopun mengambil pulpen disakunya dan menusuk mata anak kecil
tersebut, tapi tidak bergeming anak kecil tersebut masih mencoba untuk memakan
kato "siapa saja t-tolong aku!!" teriaknya sambil masih menahan anak
kecil itu "akhh aku sudah tidak kuat, apakah aku akan berakhir
disini.." tiba tiba anak kecil itu terlempar "k-k-kato per...gilah
t-tolong laporkan ke....jadian ini, a-ku akan menahan...nya" ucap shimada
yg bersimpah darah "shi-shimada, aku tidak bisa meninggalkanmu" jawab
kato "c-cepat pergilah!" teriak shimada sambil menahan anak kecil yg
mencoba memakannya kembali "a-aku sudah tida....k kuat c-cepatlah
kato!" kato pun berlari meninggalkan shimada "ma-maafkan aku shimada,
aku pasti pasti akan membalaskan dendammu, aku yg akan membunuhmu nanti kalau
kamu tertular virus itu dan menjadi salah 1 dari mereka itu pasti!"
gumamnya dalam hati.
Kato berlari kearah kantor polisi terdekat "PAK POLISI!,
tolong saya ada kejadian kaniba...." ucapannya terpotong setelah melihat
kantor polisi yg didalamnya berantakan dan penuh darah dimana mana, dia melihat
seorang mayat polisi dia pun mendekat kemayat itu "k-kanibalisme ini sudah
menular keseluruh kota...bagaimana ini bisa terjadi padahal hidupku kemarin
masih tentram saja" katanya ketakutan sambil mengacak rambutnya dia
berkata "apakah ini mimpi ? ini seperti difilm film aku tidak percaya
ini" tiba tiba ada seseorang yg menyerang kato dari belakang, kato
terjatuh "a-apa!" dia terkejut sambil menahan kepala seseorang yg
mencoba menggigitnya itu....
Kato masih menahan kepala orang itu menggunakan tangannya
"sialan dia sangat kuat" gumamnya, dia melihat kearah mayat polisi yg
tergeletak disampingnya "aku harus mengambil itu" katanya sambil
mencoba meraih tongkat disaku celana mayat polisi sampingnya "rasakan
ini" kato memukulkan tongkat tadi kekepala orang yg menyerangnya, diapun
berdiri lalu bersiap siap "ayo bangun kau sialan! aku akan
membunuhmu!" orang itu bangun dan berlari kearah kato lagi
"hyaa" dia memukulkan tongkat itu lagi tetapi orang itu menggigit
tongkat itu "a-apa! aku harus menahannya lagi" ucapnya sambil menahan
orang itu, tiba tiba ada seseorang dibelakang kato "diam.."ucapnya,
orang itupun menusukan pisau kekepala orang yg menyerang kato "neku ? apa
yg kau lakukan dikantor polisi ini ?" tanya kato sambil membersihkan
percikan darah dimukanya menggunakan bajunya "aku ditangkap polisi karena
membawa ini" jawab neku sambil mengambil pisau yg menancap dikepala orang
itu "aku ketahuan membawa ini jadi ditangkap tapi setelah itu ada
keributan disini aku hanya diam didalam ruangan disana, setelah itu aku
mendengar suara seseorang yg tidak asing ternyata itu kamu" ucapnya
"neku apa yg harus kita lakukan seka..." omongan kato terpotong oleh
pengumuman dari sebuah pesawat yg lewat dikota mereka "KOTA INI SUDAH
TERCEMARI VIRUS, SIAPAPUN YG TERKENA VIRUS ITU AKAN MENJADI SEORANG KANIBALISME
DAN KALIAN YG TERGIGIT JUGA AKAN MENJADI SEPERTI MEREKA" ucap pengumuman
dari pesawat yg lewat "PARA MASYARAKAT KOTA KISHIN HARAP BERKUMPUL
DISEKOLAH NISHIHOKO GAKUEN DIRUANG GURU DISANA AKAN DIADAKAN EVAKUASI TERIMA
KASIH" ucapnya "sekarang sudah pasti kita akan kesana kan kato
?" tanya neku "kesekolah kita ? baiklah kita harus kesana sebelum
tertular virus itu" jawab kato, merekapun keluar dari kantor polisi sambil
berlari menuju sekolahan mereka.
"neku.." ucap kato "ada apa ?" neku
membalas "apakah kita bisa menuju sekolahan dengan selamat?" tanya
kato kembali "tentu saja bodoh kita pasti selamat, dan besok kau bisa
tidur larut lagi seperti biasanya" jawab neku "berhenti" teriak
neku, kato tiba tiba berhenti "ada apa?" tanya kato "disana kau
lihat ?" neku menunjuk kearah taman "bukankah itu sonya? teman
sekelas kita" ucap neku "kita harus menolongnya kato" "tapi
dia sedang dikelilingi 5 orang yg tertular, kita harus bagaimana?" tanya
kato "ambil ini" neku memberikan sebuah besi kepada kato "kita
harus menyelamatkannya, ayo kato!" "baiklah!" mereka langusng
menuju kearah sonya "kato kau bawa sonya pergi darisini nanti aku
menyusul" ucap neku "tanpa basa basi kato membawa sonya pergi
kebelakang gudang ditaman itu "sonya kau tidak apa apa? apakah kau
tergigit ?" tanya kato "tidak, aku sedang menuju tempat evakuasi tapi
aku malah bertemu mereka yg tertular" jawab sonya, tiba tiba shimada
muncul dihadapan mereka dengan wajah yg penuh darah dan leher yg sobek
"s-shimada kau sudah m-menjadi seperti mereka" ucap kato ketakutan
"t-tidak mungkin shimada menjadi salah 1 dari mereka"
kato mendekati shimada "kato j-jangan shi-shimada sudah menjadi salah satu
seperti mereka kau harus sadar itu" teriak sonya,tetapi kato
menghiraukannya dan masih berjalan menuju shimada "s-shimada kau shimada
kan? aku.." tiba tiba shimada menerjang kato "shimada kau benar
benar.." ucapnya sambil menahan mulut shimada memakai besi "sonya!
pergi darisini cepat ke sekolah dan cari bantuan buat aku dan neku!"
teriak kato "tapi aku tidak bisa meninggalkan kalian" jawab sonya
"aku ingin membantu kalian juga" "kau bisa membantu kami dengan
memanggil bantuan kesekolah, itu saja yg bisa kau lakukan sekarang" ucap
kato "t-tapi tapi kalian.." "cepat pergi!" sonya pun pergi
kesekolah ketempat evakuasi untuk mencari bala bantuan "baiklah shimada,
aku sudah berjanji bahwa aku yg akan membunuhmu" ucap kato sambil menahan
shimada" didorongnya shimada sampai terkapar ditanah "rasakan
ini!" dipukulkannya besi tadi kekepala shimada, tapi shimada bangun
kembali dan menyerang kato lagi, kato menghindarinya dan memukulkan besinya
kepunggung shimada "mati kau! mati! kenapa kau masih hidup bodoh! aku
tidak ingin melihat kau seperti ini shimada!" ucap kato sambil memukulkan
tongkat besinya kepunggung shimada beberapa kali, "mungkin dia sudah
mati" ucapnya sambil duduk ditanah dengan seluruh badan penuh percikan
darah, tapi shimada masih hidup dia merangkak ke arah kato "s-sialan
kenapa kau masih hidup!" ucap kato sambil mengeluarkan air mata dimatanya
"bodoh! aku tidak ingin melihatmu tersiksa!" "maafkan aku
shimada maafkan aku" kato berdiri lalu memukulkan besinya kekepala shimada
sampai kepalanya pecah,"shimada, semoga kau tenang disana..." ucapnya
sambil mengelap air matanya.
"baiklah sekarang aku harus membantu neku!" dia berlari menuju taman, tapi dia tiba tiba stop dan terdiam "neku..." ternyata neku temannya itu sedang dimakan oleh mereka "NEKU!!" teriak kato sambil berlari ke arahnya, dia melawan 4 orang itu sendirian tanpa rasa gentar. Sementara itu sonya sampai disekolah "pak tolong teman saya dia dikepung oleh para kanibal itu" ucapnya dengan nafas yg berat "dimana temanmu itu ?" ucap seorang tentara "dia ber 2 ditaman sekitar 1 km dari sini" jawabnya "baiklah, kamu tunggu disini saja aku akan menyelamatkannya" ucap tentara itu, tentara itu bersama temannya pergi menemui neku dan kato, sementara sonya masuk keruang guru untuk menunggu mereka. Tentara itu datang dengan temannya "dimana anak yg dia maksud?" tanya seorang tentara "apakah itu dia?" kata tentara 1 nya menunjuk kearah kato "baiklah ayo kita kesana" mereka berlari ke arah kato tapi alangkah terkejutnya mereka ber 2 melihat kato menghabisi 4 orang kanibal itu sendirian "h-hoy anak muda bagaimana caranya kau menghabisi 4 orang kanibal itu sendirian ? k-kau pasti tertular kan" ucap seorang tentara sambil menodongkan pistol kearah kato "t-tidak aku bersih! sumpah, aku tidak tertular virus itu" jawab kato "s-sudahlah jangan percaya omongan dia tembak saja dia sebelum dia memakan kita" ucap tentara 1 nya "t-tunggu sebentar kalian harus percaya padaku aku tidak ber..." ucapan kato dipotong oleh tentara yg menodongkan pistolnya kearah kato "diam kau bocah! aku tidak percaya apa yg kau katakan! kau pasti sudah tertular kan!" "tidak aku tidak tertu.." belum selesai bicara tentara itu menembakan pistolnya kekepala kato, kato tewas dengan lubang dikepalanya. Sementara itu diruang evakuasi terdengar suara pesawat "itu dia, itu pesawat yg akan menyelamatkan kita dari kegilaan ini" kata seorang pendeta "baiklah mari kita ber 2 bersama sama agar kita selamat sampai tujuan dan hidup normal kembali seperti biasanya" tapi ternyata pesawat itu bukan untuk mengevakuasi tapi menjatuhkan bom atom yg menghancurkan kota itu, kota itu hancur akibat ledakan bom atom itu dan tidak ada penduduk yg selamat, ternyata pemerintah bukan mengevakuasi tapi membinasakan seluruh masyarakat kota itu karena takut virus itu menular kekota atau negara lain, jadi kota itupun dibumi hanguskan oleh pemerintah.
-TAMAT-
"baiklah sekarang aku harus membantu neku!" dia berlari menuju taman, tapi dia tiba tiba stop dan terdiam "neku..." ternyata neku temannya itu sedang dimakan oleh mereka "NEKU!!" teriak kato sambil berlari ke arahnya, dia melawan 4 orang itu sendirian tanpa rasa gentar. Sementara itu sonya sampai disekolah "pak tolong teman saya dia dikepung oleh para kanibal itu" ucapnya dengan nafas yg berat "dimana temanmu itu ?" ucap seorang tentara "dia ber 2 ditaman sekitar 1 km dari sini" jawabnya "baiklah, kamu tunggu disini saja aku akan menyelamatkannya" ucap tentara itu, tentara itu bersama temannya pergi menemui neku dan kato, sementara sonya masuk keruang guru untuk menunggu mereka. Tentara itu datang dengan temannya "dimana anak yg dia maksud?" tanya seorang tentara "apakah itu dia?" kata tentara 1 nya menunjuk kearah kato "baiklah ayo kita kesana" mereka berlari ke arah kato tapi alangkah terkejutnya mereka ber 2 melihat kato menghabisi 4 orang kanibal itu sendirian "h-hoy anak muda bagaimana caranya kau menghabisi 4 orang kanibal itu sendirian ? k-kau pasti tertular kan" ucap seorang tentara sambil menodongkan pistol kearah kato "t-tidak aku bersih! sumpah, aku tidak tertular virus itu" jawab kato "s-sudahlah jangan percaya omongan dia tembak saja dia sebelum dia memakan kita" ucap tentara 1 nya "t-tunggu sebentar kalian harus percaya padaku aku tidak ber..." ucapan kato dipotong oleh tentara yg menodongkan pistolnya kearah kato "diam kau bocah! aku tidak percaya apa yg kau katakan! kau pasti sudah tertular kan!" "tidak aku tidak tertu.." belum selesai bicara tentara itu menembakan pistolnya kekepala kato, kato tewas dengan lubang dikepalanya. Sementara itu diruang evakuasi terdengar suara pesawat "itu dia, itu pesawat yg akan menyelamatkan kita dari kegilaan ini" kata seorang pendeta "baiklah mari kita ber 2 bersama sama agar kita selamat sampai tujuan dan hidup normal kembali seperti biasanya" tapi ternyata pesawat itu bukan untuk mengevakuasi tapi menjatuhkan bom atom yg menghancurkan kota itu, kota itu hancur akibat ledakan bom atom itu dan tidak ada penduduk yg selamat, ternyata pemerintah bukan mengevakuasi tapi membinasakan seluruh masyarakat kota itu karena takut virus itu menular kekota atau negara lain, jadi kota itupun dibumi hanguskan oleh pemerintah.
-TAMAT-
raihan ?
BalasHapus