Chapter 7 "Selamat Tinggal"
Alangkah
terkagetnya mereka saat melihat keadaan markas yg sudah berantakan. Tak ada yg
tersisa, yg terlihat hanya mayat mayat yg bergeletakan di tanah.
“ba-bagaimana
bisa? Tempat ini sudah dihabisi?” kevin tak percaya markasnya telah hancur
“kita sudah
tak bisa pergi dari tempat ini…” jones pasrah
“bagaimana
dengan helikopternya? Mungkin saja mereka belum sempat melarikan diri jadi
helikopternya masih berada di landasannya?” kata nick
“hey jones,
kau pilot helikopterkan?” kata diva
“kalau
begitu ayo kita cek landasan heli-nya…” saran nick
Merekapun
bergegas menuju helipad. dari jauh terlihat helikopter penyelamatnya masih ada
dilandasan.
“sepertinya
kita bisa melarikan diri dari tempat ini. Kita hanya harus bergerak cepat
sebelum-“
Belum
selesai kevin menyelesaikan kalimatnya, mereka terkaget dengan banyaknya zombie
di depan mereka. Kumpulan zombie itu menghalangi jalan tersebut. Jones nekat
menerobos kumpulan itu namun dia terjatuh sehingga akhirnya dia pun menjadi
santapan bagi para zombie. Merekapun berlari ketakutan menuju jalan masuk
mereka. Namun saat mereka sampai di pintu masuk dimana mereka masuk, para mayat
itu sudah hidup kembali dan menjadi zombie.
“kita mati…”
randy sudah benar benar pasrah
“tidak! Aku
tak akan membiarkan kalian mati! Kevin, adakah jalan masuk yg lain?” nick
mencoba mencari jalan keluar
“ ada pintu
barat di dekat landasan dan pintu utara…” kata kevin
“kalau
begitu kita akan keluar dari pintu masuk utara!” tegas nick
“tapi kita
akan tercegat oleh zombie dari arah barat!” bantah maria
“tidak jika
kita pergi sekarang!” tegas nick lagi
Semuanya
setuju dengan nick. Mereka bergegas menuju pintu utara seperti yg dikatakan
nick. Namun sesuai perkiraan maria. Mereka dicegat oleh zombie dari arah pintu
barat.
“kita bisa
keluar lewat pintu darurat di arah timur dan memutar ke pintu utara!” kata
kevin
“kevin kau
arahkan yg lain lewat pintu darurat, aku akan mengalihkan perhatian para
zombie. Dan tak usah menungguku kali ini.” Perintah nick
“tapi yah,
ikutlah dengan kami!” kata randy sambil menarik baju ayahnya.
“kevin, aku
minta satu granat.” Kata nick
“dan juga
tolong jaga anakku & senjataku ini.” Lanjut nick sambil memberikan crossbow
kesayangannya
Kevin
langsung menggendong randy dan memberikan granat kepada nick
“terima
kasih” nick tersenyum
Semuanya pun
pergi melewati pintu darurat kecuali nick
Nickpun
mencoba menahan para zombie tersebut untuk membiarkan kevin dan lainnya
selamat. Zombiepun semakin sedikit, dan mungkin nick bisa mengatasi sisanya.
TAPI, sepertinya virus itu sudah bisa mematahkan daya tahan tubuh nick sehingga
nick pun terjatuh. Dia hampir tak sadarkan diri. Saat dia mencoba bangun, dia
melihat bahwa kumpulan zombie itu sudah tak mengejarnya. Diapun berpikir bahwa
dia sudah menjadi zombie. Tapi karena dia ingin yg lainnya selamat akhirnya
dengan kekuatan terakhirnya dia menuju pintu masuk darurat dan menghalanginya
dan lalu menyalakan granatnya.
“maafkan aku
semuanya”gumam nick
Granat
itupun meledak. karena disamping nick ada tabung gas, ledakannya pun semakin
besar sehingga terlihat dari kejauhan. Kelompok kevin yg sudah ada diluar
markaspun melihat ledakan tersebut.
“ayah!!!”
randy menangis
“sudahlah,
lagipula aku tahu mengapa nick melakukan hal ini…” kevin menenangkan randy
“kau tak
tahu apa apa!” bentak randy
“Kau yg tak
tahu apa apa! Nick melakukan ini karena dia telah terinfeksi virus zombie! Dia
sudah sampai pada batasnya untuk menahan virus itu! Dan diapun memilih mati
sendiri daripada membahayakan kelompoknya! Apalagi anaknya!” jelas kevin
Semuanyapun
berkabung atas kepergian nick. Semuanya menangis tersedu-sedu.
“nick adalah
orang yg baik. Dia mencoba untuk tidak membahayakan kelompok. Dia adalah orang
yg heroik” kevin menitikan air mata
“dan randy,
ini adalah senjata peninggalan ayahmu. Mungkin kau harus memiliki senjata ini
untuk melindungi dirimu.” Lanjut kevin sambil memberikan senjata itu kepada
randy…
-- The End
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar